Monday, January 10, 2011

China Ogah Pakai Mobil Ramah Lingkungan

text TEXT SIZE :  
Share
Prasetyo Adhi - Okezone
BEIJING- Industi automotif di China tengah mengalami masa-masa keemasan. Tapi tidak dengan mobil energi alternatif seperti listrik dan hybrid.

Baru-baru ini China Business News menyebutkan penjual mobil di China sangat kecewa dengan penjualan mobil-mobil ramah lingkungan tersebut. Ketertarikan yang minim membuat mereka enggan menjual mobil-mobil tersebut.

Contohnya salah satu dealer mobil terkenal di China, Changan Auto. Menurut senior ekskutif dealer tersebut di Changan Auto tidak akan lagi ditemukan mobil-mobil dengan bahan bakar energi alternatif.

“Kami awalnya memang ingin menjual. Tapi karena minimnya respon membuat kami menutup diri dari mobil-mobil hybrid dan elektrik. Padahal kami sudah menginvestasikan banyak uang untuk menjual mobil-mobil ini,” ujarnya.

Selain karena minimnya respon, hal itu juga dipacu dengan ketiadaan produksi mobil-mobil energi alternatif lokal. Padahal, selain mobil-mobil energi alternatif yang diimpor dari luar, banyak dealer mobil di China sangat berharap mobil-mobil lokal jadi daya tarik tersendiri.

“Sayangnya banyak dari produsen lokal yang tidak lagi memproduksi mobil tersebut. Contohnya Jiexun HEV. Menurutnya, perusahaan pembuat Jiexun HEV tidak lagi memproduksi mobol tersebut.
Jika dibandingkan dengan penjualan mobil-mobil mewah, penjualan mobil hybrid dan elektrik di China memang bak langit dan bumi.

China Business News menyebutkan mobil hybrid terlaris di dunia yakni Prius malah mengalami penjualan buruk di China. Sejak tiga tahun terakhir ini penjualan Prius belum mencapai angka 4.000 unit. Sementara untuk tahun ini hanya ada 54 mobil elektrik dan 290 unit mobil hybrid yang terjual.

Menurut firma riset Dratio dari survei yang mereka lakukan sebanyak 89 persen masyakat China tidak ingin memiliki mobil listrik dah hybrid karena harganya yang mahal. Pemerintah China memang sudah berusaha menggoda masyarakatnya agar mau membeli mobil-mobil tersebut dengan memberikan subsidi. Hanya saja hal itu tidak berhasil mendongkrak penjualan mobil-mobil hijau.

Diketahui subsidi yang diberikan pemerintah China pada mobil listrik adalah 60.000 yuan sedangkan untuk mobil hybrid hanya 3.000 yuan.

Selain anggapan harga yang mahal, banyak masyarakat juga enggan karena beranggapan mobil-mobil tersebut membutuhkan biaya perawatan yang tinggi. Mereka juga antipati dengan teknologi terbaru yang diterapkan di mobil tersebut.

No comments:

Post a Comment